Garam yang mengalami hidrolisis membentuk suatu reaksi kesetimbangan.
Pada reaksi kesetimbangan anion basa atau kation asam, akan dibebaskan
OH - atau H + . Ion OH - dan ion H +
inilah yang dapat menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam,
basa atau netral. Karena hidrolisis garam merupakan reaksi refersibel
(bolak-balik), maka reaksi ini mempunyai tetapan kesetimbangan yang
disebut tetapan hidrolisis (Kh). Besarnya Kh bergantung pada harga
tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb). Tetapan
hidrolisis dapat digunakan untuk menentukan pH larutan garam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Bagus
BalasHapus